Breaking News

Simbolisme Dalam 'Kamar Tidur di Arles' Analisis Karya Van Gogh Oleh: Hamid Nabhan


Pada tahun 1888 ketika Vincent Van Gogh hidup di Arles, ia tinggal di Rumah Kuning (Yellow House) Van Gogh melukis kamar tidurnya, ia ingin menangkap kenyamanan dan ketenangan di ruang pribadinya, ia terpesona oleh suasana damai kamar tidurnya yang sederhana namun penuh warna, ia ingin mengekspresikan perasaan ini melalui karya seninya.  Ia menggambarkan kerinduan mendalam akan ketenangan, sebuah ruang yang lebih dari tempat istirahat.  Van Gogh  menggunakan warna-warna yang cerah namun menenangkan. 

   Dalam lukisan ini Van Gogh menjelaskan makna sesuatu, seperti kehadiran benda-benda yang berpasangan, seperti kursi dan bantal yang sering diartikan sebagai simbol keinginannya akan teman atau pendamping dalam hidupnya.  Selain keinginan akan teman, ada juga yang menginterpretasikan lukisan ini sebagai representasi dari pencarian Van Gogh akan ketenangan di tengah pergulatan emosional dan masalah mental. Yang dialaminya. 

   Van Gogh menulis banyak surat kepada saudaranya Theo yang membahas tentang lukisan 'Kamar Tidur di Arles' ia menggambarkan warna-warna yang digunakan, suasana kamar, dan makna simbolis dari setiap elemen dalam lukisan tersebut. 

   Dalam surat-suratnya Van Gogh menyampaikan bahwa lukisan ini bertujuan untuk mengekspresikan ketenangan dalam beristirahat, serta menggambarkan kamar sebagai tempat perlindungan dari kekacauan emosionalnya.  Ia juga menyebutkan bahwa kamar itu adalah tempat tinggalnya di Arles dan Van Gogh ingin menyampaikan suasana hati serta keinginannya akan suasana yang damai. 

   Dalam surat yang dikirimkan kepada Theo, tertanggal 16 Oktober 1888, dalam surat itu, Van Gogh menulis: "Saya telah menyelesaikan lukisan kamar saya. Warnanya sangat sederhana, seperti furnitur Belanda yang sederhana. Dindingnya berwarna biru, lantai ubin merah, tempat tidur dan kursinya berwarna kuning, lemari pakaian berwarna putih, jendela berwarna hijau. Meja dan kursinya berwarna oranye, tempat tidur berwarna biru. Dan... tidak ada lagi yang lain, kecuali lukisan-lukisan di dinding."

   Surat ini memberikan gambaran yang sangat jelas tentang kamar Van Gogh dan bagaimana ia melihatnya sebagai sebuah karya seni. Van Gogh sangat puas dengan lukisan kamarnya dan menganggapnya sebagai salah satu karya terbaiknya.

   Lukisan 'Kamar Tidur di Arles' bukan sekedar gambar dari sebuah ruangan, melainkan juga sebuah jendela yang memungkinkan kita untuk melihat lebih dalam ke dalam jiwa Van Gogh, ia memahami kerinduan dan perjuangannya, serta menghargai keindahan yang ia temukan dalam kesederhanaan.  Melalui 'Kamar Tidur di Arles' Van Gogh mengajak kita untuk merenungkan  pentingnya menemukan kedamaian dalam diri sendiri dan dalam ruang yang kita ciptakan. 

   Sebuah pengingat bahwa keindahan sejati seringkali ditemukan dalam hal-hal sederhana, 'Kamar Tidur di Arles' tetap relevan hingga kini dan menjadi bukti abadi dari kemampuan Van Gogh untuk mengubah pengalaman pribadi dan emosi menjadi karya seni yang universal, menginspirasi kita untuk mencari ketenangan dan keindahan dalam kehidupan kita sendiri.

© Copyright 2022 - metroglobalnews.id