Boawae - MetroGlobalNews — Pemerintah Kabupaten Nagekeo terus memperkuat langkah bersama dalam menurunkan angka stunting. Hal ini ditegaskan oleh Wakil Bupati Nagekeo, Gonzalo Gratianus Muga Sada, saat membuka Rapat Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Kabupaten Nagekeo di Aula Kantor Camat Boawae, Selasa (11/11/2025).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Nagekeo, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB, para camat Boawae dan Mauponggo, kepala desa dan lurah, Forkopimcam, kepala puskesmas, penyuluh KB, serta Tim Pendamping Keluarga.
Dalam sambutannya, Wabup Gonzalo menegaskan bahwa penanganan stunting menjadi tanggung jawab bersama karena menyangkut masa depan generasi Nagekeo.
“𝘚𝘵𝘶𝘯𝘵𝘪𝘯𝘨 𝘣𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘴𝘰𝘢𝘭 𝘵𝘪𝘯𝘨𝘨𝘪 𝘣𝘢𝘥𝘢𝘯. 𝘐𝘯𝘪 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘢𝘯𝘨𝘬𝘶𝘵 𝘬𝘶𝘢𝘭𝘪𝘵𝘢𝘴 𝘴𝘶𝘮𝘣𝘦𝘳 𝘥𝘢𝘺𝘢 𝘮𝘢𝘯𝘶𝘴𝘪𝘢 𝘬𝘪𝘵𝘢 𝘥𝘪 𝘮𝘢𝘴𝘢 𝘥𝘦𝘱𝘢𝘯. 𝘈𝘯𝘢𝘬 𝘴𝘵𝘶𝘯𝘵𝘪𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘮𝘪𝘭𝘪𝘬𝘪 𝘳𝘪𝘴𝘪𝘬𝘰 𝘨𝘢𝘯𝘨𝘨𝘶𝘢𝘯 𝘵𝘶𝘮𝘣𝘶𝘩 𝘬𝘦𝘮𝘣𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘢𝘯 𝘳𝘦𝘯𝘥𝘢𝘩 𝘱𝘳𝘰𝘥𝘶𝘬𝘵𝘪𝘷𝘪𝘵𝘢𝘴,” 𝘶𝘫𝘢𝘳 𝘎𝘰𝘯𝘻𝘢𝘭𝘰.
Ia menyampaikan, capaian penurunan stunting di Kabupaten Nagekeo dalam lima tahun terakhir sempat menunjukkan tren positif dari 13,79% pada tahun 2020 menjadi 8,1% pada tahun 2024. Namun hasil pengukuran pada September 2025 menunjukkan adanya kenaikan menjadi 16,12%, atau sebanyak 1.385 anak.
“𝘒𝘦𝘯𝘢𝘪𝘬𝘢𝘯 𝘪𝘯𝘪 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘱𝘦𝘳𝘪𝘯𝘨𝘢𝘵𝘢𝘯 𝘣𝘢𝘨𝘪 𝘬𝘪𝘵𝘢 𝘴𝘦𝘮𝘶𝘢. 𝘋𝘪𝘱𝘦𝘳𝘭𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘳𝘫𝘢 𝘬𝘦𝘳𝘢𝘴, 𝘬𝘰𝘯𝘴𝘪𝘴𝘵𝘦𝘯𝘴𝘪, 𝘥𝘢𝘯 𝘬𝘰𝘭𝘢𝘣𝘰𝘳𝘢𝘴𝘪 𝘭𝘪𝘯𝘵𝘢𝘴 𝘴𝘦𝘬𝘵𝘰𝘳 𝘢𝘨𝘢𝘳 𝘱𝘳𝘰𝘨𝘳𝘢𝘮 𝘱𝘦𝘳𝘤𝘦𝘱𝘢𝘵𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘯𝘶𝘳𝘶𝘯𝘢𝘯 𝘴𝘵𝘶𝘯𝘵𝘪𝘯𝘨 𝘣𝘦𝘳𝘫𝘢𝘭𝘢𝘯 𝘦𝘧𝘦𝘬𝘵𝘪𝘧,” 𝘬𝘢𝘵𝘢𝘯𝘺𝘢.
Wabup juga menyoroti pentingnya memperkuat peran posyandu, memastikan ketersediaan air bersih dan sanitasi yang layak, serta mendorong pola asuh yang lebih baik di tingkat keluarga.
“𝘔𝘢𝘴𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘴𝘵𝘶𝘯𝘵𝘪𝘯𝘨 𝘴𝘢𝘯𝘨𝘢𝘵 𝘬𝘰𝘮𝘱𝘭𝘦𝘬𝘴. 𝘛𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘤𝘶𝘬𝘶𝘱 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘮𝘢𝘬𝘢𝘯𝘢𝘯 𝘣𝘦𝘳𝘨𝘪𝘻𝘪, 𝘵𝘢𝘱𝘪 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴 𝘥𝘪𝘥𝘶𝘬𝘶𝘯𝘨 𝘰𝘭𝘦𝘩 𝘭𝘪𝘯𝘨𝘬𝘶𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘦𝘩𝘢𝘵 𝘥𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘯𝘨𝘢𝘴𝘶𝘩𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘱𝘦𝘯𝘶𝘩 𝘬𝘢𝘴𝘪𝘩,” 𝘵𝘢𝘮𝘣𝘢𝘩𝘯𝘺𝘢.
Dalam Rakor tersebut, Pemkab Nagekeo juga menekankan pentingnya integrasi data anak stunting, ibu hamil, dan keluarga miskin untuk mendukung program Dapur MBG (Makan Bergizi Gratis), agar bantuan pangan bergizi dapat tepat sasaran.
“𝘋𝘢𝘵𝘢 𝘵𝘦𝘳𝘪𝘯𝘵𝘦𝘨𝘳𝘢𝘴𝘪 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘮𝘶𝘥𝘢𝘩𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘪𝘵𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘢𝘭𝘶𝘳𝘬𝘢𝘯 𝘪𝘯𝘵𝘦𝘳𝘷𝘦𝘯𝘴𝘪 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘭𝘦𝘣𝘪𝘩 𝘵𝘦𝘱𝘢𝘵 𝘥𝘢𝘯 𝘣𝘦𝘳𝘬𝘦𝘭𝘢𝘯𝘫𝘶𝘵𝘢𝘯,” 𝘵𝘦𝘨𝘢𝘴 𝘞𝘢𝘣𝘶𝘱.
Wabup Gonzalo menutup sambutannya dengan mengajak semua pihak, mulai dari camat, kepala desa, tenaga kesehatan, hingga masyarakat, untuk terus berperan aktif dalam gerakan bersama menurunkan angka stunting di Nagekeo.
“𝘒𝘪𝘵𝘢 𝘪𝘯𝘨𝘪𝘯 𝘮𝘦𝘮𝘢𝘴𝘵𝘪𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘵𝘪𝘢𝘱 𝘢𝘯𝘢𝘬 𝘕𝘢𝘨𝘦𝘬𝘦𝘰 𝘵𝘶𝘮𝘣𝘶𝘩 𝘴𝘦𝘩𝘢𝘵, 𝘤𝘦𝘳𝘥𝘢𝘴, 𝘥𝘢𝘯 𝘣𝘢𝘩𝘢𝘨𝘪𝘢. 𝘔𝘢𝘳𝘪 𝘣𝘦𝘬𝘦𝘳𝘫𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘮𝘢𝘴𝘢 𝘥𝘦𝘱𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘭𝘦𝘣𝘪𝘩 𝘣𝘢𝘪𝘬,” 𝘱𝘶𝘯𝘨𝘬𝘢𝘴𝘯𝘺𝘢.
Usai pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi mengenai Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Stunting, Evaluasi Hasil Timbang Tahun 2025, Delapan Aksi Konvergensi, serta Tantangan Tatalaksana Stunting di Kabupaten Nagekeo.
(Red)

Social Header