Breaking News

Warung Cak No: Lezatnya Nasi Goreng Khas Surabaya yang Bikin Lapar Hilang, Dompet Tenang


Metroglobalnews.id - Blora, Jumat 11 April 2025 — Di tengah rasa lapar yang menyerang, tak ada yang bisa mengalahkan kenikmatan sepiring nasi goreng hangat dengan cita rasa khas Surabaya. Itulah yang disajikan Warung Cak No, sebuah tempat makan sederhana namun sarat rasa dan kehangatan, yang beralamat di Jl. Dr. Soetomo RT 02 RW 01 Nomor 2A, Kelurahan Kunden, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Jumat (11/4/2025).

Warung ini menjadi pilihan bagi pecinta kuliner siang malam yang menginginkan makanan enak, mengenyangkan, dan tetap bersahabat dengan kantong. Dengan racikan bumbu khas dan sentuhan tangan ahli Cak No, nasi goreng di sini punya rasa yang khas—perpaduan gurih, pedas, dan sedikit manis ala Surabaya yang bikin lidah bergoyang sejak suapan pertama.

Tak hanya nasi goreng, Warung Cak No juga menawarkan beragam menu sederhana lainnya seperti mie goreng Jawa, nasi mawut, dan telur dadar crispy yang selalu menggoda selera. Pelayanan yang ramah dan suasana warung yang santai membuat pengunjung merasa seperti makan di rumah sendiri.

“Rasanya mantap, porsinya pas, dan harganya nggak bikin nyesek. Ini warung andalan saya setiap malam,” ujar Lek Badi dan Mas Arif Suratno, nama pelanggan setia.

Buka setiap hari mulai pukul 17.00 WIB hingga larut malam, Warung Cak No siap jadi jawaban atas kelaparan mendadak—karena di sini, lapar hilang, dompet pun tetap tenang.

Di tengah lapar yang mendera, tak ada yang bisa menandingi kenikmatan sepiring nasi goreng hangat dengan rasa khas Surabaya. Itulah yang ditawarkan oleh Warung Cak No, sebuah tempat makan sederhana namun penuh cita rasa dan kehangatan di Jl. Dr. Soetomo RT 02 RW 01 Nomor 2A, Kelurahan Kunden, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Sudah berdiri lebih dari 20 tahun, Warung Cak No menjadi andalan warga sekitar maupun pelanggan setia dari luar kota. Menu andalan seperti Nasi Goreng Babat, Nasi Goreng Ayam, dan Nasi Goreng Mawut siap menggugah selera siapa saja, apalagi saat perut keroncongan. Harganya? Jangan khawatir. Semua dijual dengan harga yang terjangkau dan bersahabat di kantong.

Tak hanya makanannya yang menggoda, suasana warung pun selalu hangat dan penuh canda tawa. Semua itu berkat sang pemilik, Cak No, pria ramah berusia 47 tahun yang tak pernah kehabisan cerita lucu. Pembeli bukan hanya dilayani, tapi diajak ngobrol seperti teman lama—kadang sampai lupa waktu saking nyamannya. Banyak yang bilang, makan di sini seperti mampir ke rumah saudara sendiri.

Untuk menemani hidangan panas, Warung Cak No juga menyediakan minuman segar seperti Es Teh, Es Jeruk, Es Susu, dan Es Sirup—pas banget buat menyegarkan hari.

Namun, di balik senyum Cak No yang selalu ceria, ada kisah perjuangan yang sedang ia jalani. Sejak pandemi COVID-19 melanda, usaha ini sempat mengalami penurunan drastis. Bahkan kini, Cak No harus berjuang melunasi hutang ke bank agar usahanya tetap bertahan. Meski begitu, semangatnya tak pernah padam. Dengan satu putri tercinta sebagai penyemangat hidupnya, Cak No berharap warung ini bisa pulih dan kembali ramai seperti dulu.

"Harapan saya sederhana: semoga Warung Cak No bisa ramai lagi seperti dulu, dan saya bisa melunasi hutang saya. Yang penting, saya tetap melayani dengan hati, dan bikin orang tertawa di tengah susah," ujarnya sambil tersenyum.

Jadi, kalau kamu sedang lapar, kangen masakan khas Surabaya, atau ingin makan sambil ketawa bareng Cak No, langsung saja mampir ke Warung Cak No. Siapa tahu, kamu pulang kenyang, bahagia, dan punya teman baru.

Sudah berdiri lebih dari 20 tahun, Warung Cak No menjadi andalan warga sekitar maupun pelanggan setia dari luar kota. Menu andalan seperti Nasi Goreng Babat, Nasi Goreng Ayam, dan Nasi Goreng Mawut siap menggugah selera siapa saja, apalagi saat perut keroncongan. Harganya? Jangan khawatir. Semua dijual dengan harga yang terjangkau dan bersahabat di kantong.

Tak hanya makanannya yang menggoda, suasana warung pun selalu hangat dan penuh canda tawa. Semua itu berkat sang pemilik, Cak No, pria ramah berusia 47 tahun yang tak pernah kehabisan cerita lucu. Pembeli bukan hanya dilayani, tapi diajak ngobrol seperti teman lama—kadang sampai lupa waktu saking nyamannya. Banyak yang bilang, makan di sini seperti mampir ke rumah saudara sendiri.

Namun, siapa sangka, di balik sosok penjual nasi goreng yang merakyat itu, Cak No ternyata adalah seorang Pranatacara bersertifikat dari Persatuan Masyarakat Budaya Indonesia. Ia sering tampil sebagai cucuk lampah dalam berbagai acara pernikahan, membawakan suasana menjadi meriah, hangat, dan penuh wibawa. Dengan penampilan mempesona, suara mantap, dan gaya yang khas, ia selalu berhasil mencuri perhatian tamu undangan dan memeriahkan suasana.

Cak No tak pernah pandang remeh profesinya—baik sebagai penjual nasi goreng maupun sebagai pranatacara. Semuanya ia jalani dengan semangat, ketulusan, dan rasa cinta. Itulah yang membuat banyak orang hormat padanya.

Semangatnya tetap menyala Ia terus berharap agar usahanya bisa pulih seperti sediakala dan tetap memberi yang terbaik, baik dalam sajian nasi goreng maupun saat tampil di atas panggung adat.

"Yang penting saya tetap melayani dengan hati. Kalau bisa bikin orang kenyang dan ketawa, itu sudah cukup bahagia buat saya," ujar Cak No sambil tersenyum hangat.

Jadi, kalau kamu sedang lapar, ingin hiburan yang menyejukkan hati, atau butuh pranatacara berkelas untuk acara istimewamu—Cak No adalah jawabannya.


Jurnalis: Suwidodo

© Copyright 2022 - metroglobalnews.id