Breaking News

Kue Apem, Kue Tradisional Simbol Permintaan Maaf


Oleh: Hamid Nabhan

   Indonesia memiliki banyak sekali jajan tradisional baik dari segi jenis, bentuk, rasa, warna dan tekstur.  Salah satu jenis kue tradisional tersebut adalah 'Apem' kue ini memiliki sejarah yang panjang.  Kue apem ini terbuat dari campuran tepung beras, santan, gula serta ragi yang diaduk dan difermentasi sebelum dipanggang.  Apem memiliki tekstur yang lembut serta kenyal dengan rasa manis yang dihasilkan dari gula kelapa yang khas. 

   Menurut sejarahnya asal  nama apem diambil dari kata afuan, afwan, afan atau affuwun yang diserap dari bahasa Arab yang mempunyai  makna maaf atau pengampunan, Kata-kata inilah yang diserap menjadi apem oleh masyarakat Jawa. 

   Kue apem memiliki makna dan simbol yang sangat penting bagi masyarakat Jawa dan kue apem telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari acara syukuran dan keselamatan di acara kematian. 

   Dalam tradisi menjelang bulan Ramadhan yang disebut megengan, yaitu tradisi budaya turun temurun yang masih dilestarikan sampai sekarang  dengan tujuan sebagai ucapan rasa syukur kepada Allah SWT karena masih diberi kesempatan untuk menikmati bulan suci Ramadhan yang penuh kebaikan dan memiliki simbol sebagai permohonan maaf.  Dalam tradisi megengan ini biasanya di identikan dengan kue apem yang diwujudkan sebagai simbol permintaan maaf kepada seseorang yang masih hidup maupun yang sudah meninggal. 

   Menurut buku yang berjudul "Belajar dari makanan tradisional Jawa" karangan Dawud Achroni, dipercaya bahwa kue apem berasal dari Mekah.  Menurut cerita pada zaman dahulu kue apem dibawa oleh seseorang ulama yang hidup pada zaman Kerajaan Mataram dan merupakan penyebar agama Islam di daerah Jatinom Klaten yang bernama Ki Ageng Gribig. 

   Berdasarkan buku yang berjudul "Muhammadiyah Setengah Abad 1912-1962" disebutkan bahwa Ki Ageng Gribig atau Maulana Sulaiman sebagai keturunan dari Maulana Malik Ibrahim yang lebih dikenal dengan nama Sunan Gresik. 

   Itulah sekilas sejarah kue tradisional yang bernama apem yang dijadikan sebagai simbol meminta maaf kepada Allah sebelum memasuki bulan suci Ramadhan.

© Copyright 2022 - metroglobalnews.id