Oleh: Hamid Nabhan
Samia Halaby lahir di Yerusalem pada tanggal 12 Desember 1936, dia menyimpan kenangan visual saat masa kanak-kanaknya di Palestina terutama tentang pepohonan dan dedaunan di taman milik neneknya di kota kelahirannya.
Pada tahun 1948 Halaby dan keluarganya meninggalkan rumah mereka di kota pelabuhan Yafa bertepatan dengan berdirinya Negara Israel, saat itu Halaby berusia 11 tahun saat keluarganya mengungsi ke Libanon.
Halaby bersama keluarganya tinggal di Beirut hingga tahun 1951 kemudian bersama keluarganya menetap di Cincinnati, Ohio. Samia Halaby menyelesaikan pendidikan seninya di US Midwes, Universitas of Cincinnati dan Michigan State University. Ia aktif didunia akademis Amerika serta mengajar seni di tingkat universitas selama lebih dari dua puluh tahun. Satu dekade dihabiskan sebagai Profesor Madya di Yale School of Art (1972-1982) Samia Halaby merupakan wanita pertama yang memegang posisi Profesor Madya di Yale School of Art USA, dia juga mengajar di Universitas Hawaii, Universitas Indiana, Cooper Union, serta Universitas Michigan dan Institut Seni Kanvas City.
Sejak tahun 1970an Samia Halaby menetap di New York dan aktif di dunia seni kota, terutama melalui ruang Seni independen dan nirlaba. Ia berpartisipasi dalam organisasi politik sayap kiri, ia telah lama menjadi aktifis kelas pekerja dan gerakan pembebasan Palestina.
Lukisan Halaby umumnya bergaya abstrak tetapi juga menggunakan gambar figuratif, gaya dokumenter dalam sebuah karya yang lebih berorientasi politik. Ia kerap merancang poster dan spanduk politik yang bertujuan anti perang yang dipublikasikannya. Samia Halaby dianggap sebagai salah satu Seniman Palestina yang paling vokal di abad ke 20. Setelah hampir 60 tahun mengidentifikasi esensi abstaksi Samia Halaby dianggap sebagai pelopor Seni abstraksi kontemporer secara internasional.
Halaby meyakini bahwa pendekatan baru terhadap Seni Rupa dapat mengubah cara pandang serta cara berfikir kita, tidak hanya dalam bidang estetika tapi juga dalam menemukan prespektif baru terhadap kemajuan dalam pengajaran teknologi dalam masyarakat yang cukup luas. Keyakinan inilah yang menginspirasi untuk rajin melakukan eksperimen dalam menggambar, Seni Grafis, Seni Kinetik berbasis komputer. Samia Halaby selama kariernya melakukan pameran di kota-kota besar di Amerika, Eropa, dan Timur Tengah. Karya-karyanya banyak dikoleksi secara pribadi dan juga dipamerkan di galeri-galeri dan museum di seluruh dunia seperti di Museum Seni Solomon. R Gauggenheim New York dan Abu Dhabi, Museum Seni Cleveland, Institut du Monde Arabe dan lainnya.
Selain sebagai Seniman yang pruduktif Samia Halaby juga sebagai pemikir, pendidik dan aktivis yang inovatif dan juga sebagai penulis buku seni.
Social Header