Breaking News

Keindahan Goresan Cat Air Nova Christiana Oleh: Hamid Nabhan

 


Menurut sejarahnya lukisan cat air dimulai ribuan tahun lalu di Mesir dengan media papirus, dan ketika kertas ditemukan di Tiongkok sekitar tahun 100 M mulailah orang menggunakan media ini untuk menggambar cat air. Pada abad ke 12 bangsa Arab (Moor) memperkenalkan kertas ke Eropa melalui Spanyol, yang di ikuti penyebarannya ke Italia dalam beberapa dekade berikutnya. Di Italia inilah pabrik kertas tertua berdiri pada tahun 1276 di Fabriano disusul pabrik kertas Arches di Perancis pada tahun 1492, dan saat itulah lukisan dengan media cat air berkembang di Eropa dan lahirlah pelukis-pelukis cat air kaliber dunia seperti Albert Durer, Hans Bol, Van Dyck, Thomas Gainsborough, John Constable, Paul Sandby dan lainnya.

Media cat air atau yang lebih populer di sebut aquarel sangatlah unik dan menggelitik, salah satu medium lukisan yang menggunakan pigmen halus yang dicampur pelarut air dengan sifat transparan, umumnya menggunakan medium kertas dan menghasilkan sebuah karya yang bersifat ekspresif terkadang impresif.

Di Indonesia dalam perkembangan sejarah seni rupa pelukis-pelukis yang menggunakan media cat air sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda seperti pelukis Walter Spice, Rudolf Bonnet, Hofker dan lain lain. Hal ini terus berkembang sampai era setelah kemerdekaan tercatat beberapa pelukis yang ikut mewarnai perkembangan lukisan cat air di tanah air seperti Lee Man Fong, Rusli, Kusnadi, dan Trisno Sumardjo.

Akhir-akhir ini seni lukis cat air tumbuh sangat pesat di kota-kota di Indonesia, tak terkecuali di Surabaya. Baik itu secara perorangan maupun lewat komunitas-komunitas cat air yang banyak bermunculan yang turut meramaikan kesenian di tanah air.
Salah satu pelukis kelahiran kota Surabaya yang senang bermain main dengan media cat air ini adalah Nova Christiana yang menurut pengakuannya mulai menyeriusi cat air sejak 2015. Lukisan-lukisan Nova banyak yang berfokus pada obyek-obyek bangunan tua yang ada di kotanya. Mengingat Nova sebagai anggota komunitas Urban Sket Surabaya yang selalu berburu obyek tentang urban scape, walau terkadang Nova sering berburu obyek alam di beberapa tempat seperti di Gresik, Madura, dan di tempat-tempat lain untuk menghasilkan karya lanscape yang di inginkan.
_"Saya masih gemar mensket dan melukis obyek-obyek arsitektural, terutama yang bertema klasik. Akan tetapi tidak selalu bangunan saja, saya juga melukis atmosfir sebua lokasi, obyek yang memiliki unsur human activity dan alam, saya berusaha menyajikan sebuah suasana yang sanggup bercerita dari karya yang saya buat"._ tutur Nova yang mengagumi karya-karya Andrew Wyeth.
Seperti contoh lukisannya yang bertema Pasar Pabean Surabaya yang digarapnya cukup detail, dimana aktifitas pasar berhasil di tampilkan secara menyeluruh, dimana hiruk pikuk aktifitas pasar sangat terasa.
Melihat karya-karya Nova ada sesuatu kekuatan pada setiap obyek yang di lukisnya. Nova sering bermain dengan garis-garis sket yang kuat lalu di timpah dengan permainan warna cat air yang mengesankan.
Priduktif, kreatif, curious serta tak mudah puas adalah sifat yang tak terpisahkan pada sosok Nova Christiani. _"menggunakan media cat air sangatlah menyenangkan dan sangat membutuhkan kesabaran, media ini begitu liar dan bergerak"._ apa yang dituturkan Nova mngingatkan saya tentang ucapan Nita Engle (1925-2019) seorang pelukis cat air Amerika yang sangat terkenal yang mengatakan _"Karena cat air benar-benar bergerak diatas kertas, itu adalah media yang paling aktif dari semua media, hampir seperti seni pertunjukan"._
Selamat menggeluti media cat air, media yang sudah berkembang berabad-abad yang lalu seakan tak lekang oleh zaman dan boleh dikatakan saat ini media cat air adalah media milik semua orang dan perkembangan seni cat air yang semakin mendapat apresiasi positif dari masyarakat luas.

Surabaya 30 Juli 2023

© Copyright 2022 - metroglobalnews.id