Oleh: Dilla Kirana
Kita semua pasti tak asing dengan kata-kata “Apa yang Anda pikirkan?”. Ya, terpampang nyata di halaman beranda facebook untuk memancing penggunanya menuliskan sesuatu. Di instagram, yang sebenarnya laman ajang pamer foto dan video, tak ketinggalan menawarkan kolom caption juga. Aplikasi sehari-hari yang sangat familiar dengan kita semua, whatsapp, membuat kolom status untuk kita gunakan menulis hal-hal sederhana, berkabar, atau apapun sesuka hati pemilik akun. Semua hal tersebut ujungnya untuk kita mengekspresikan diri. Sering kali ingin menulis sesuatu untuk di-posting, tapi tak punya kemampuan merangkai kata. Menulis kata-kata yang benar saja bisa salah dipahami orang yang salah, apalagi jika kalimat kita salah. Sampai ada orang berkonflik karena saling sindir secara gamblang di sosial media.

Kutipan atau yang biasa disebut juga dengan kata mutiara bisa kita pakai untuk eksis di media-media tersebut. Kita dapat dengan mudah mencari kutipan dengan tema yang sesuai suasana hati. Kalau hobi membaca, bisa juga dengan menambah koleksi Anda dengan buku kutipan.
Salah seorang penulis yang produktif, Hamid Nabhan baru saja menerbitkan buku kumpulan kutipannya yang kedua. Buku pertama dan kedua berjudul sama, “My Quotes on Art, Love, and Life”. Buku kutipan pertama diterbitkan pada tahun 2018 dan buku kutipan kedua pada tahun 2020.
Kutipan yang ditulis penuh makna seputar kehidupan sehari-hari, misalnya:
1. Ketika sedang dalam fase hidup penuh tantangan,
“Kapal berlayar mengelilingi samudra, seperti kehidupan.
Adakalanya tenang, terkadang penuh gelombang.”
2. Ketika sedang ingin memotivasi diri sendiri,
“’Seandainya’ adalah kata penghibur bagi orang yang lemah.”
3. Ketika hati dan perasaan sedang galau,
“Studio terbaik adalah hati dan pikiran yang tenang.”
4. Ketika ingin mengingatkan sikap teman, tapi takut yang bersangkutan tesinggung,
“Orang yang tak pandai berterimakasih, biasanya tak memiliki akal budi.”
5. Pengingat kita pernah ada di zaman covid yang melarang kita berinteraksi langsung,
“Wabah boleh mengekang kebebasan, tapi tak akan sanggup merampas kreativitasku.”
6. Motivasi untuk semakin rajin membuat jurnal,
“Tulislah apa yang bisa ditulis. Tapi dalam hal membaca, bacalah hal yang bermutu saja.”
7. Ketika ingin mensyukuri apa yang kita punya,
“Seni dan persahabatan tak dapat dinilai dengan uang.”
8. Pengingat bahwa tak perlu sedih berlarut-larut, atau bahagia berlebihan,
“Kehidupan seperti rembulan. Kadang terang purnama, kadang redup, dan gelap gulita.”
Gimana ada yang cocok nggak kutipan-kutipan di atas untuk kamu? Ini cuma sebagian kutipan dari kedua buku Hamid Nabhan, masih banyak kutipan menarik lainnya lengkap dengan terjemahan bahasa Inggris. Wah, makin bikin naik level nih postingan kita di sosial media.
Social Header