Breaking News

Wilayah Situs Cagar Budaya Sangiran Terpapar Polusi Udara

Foto : nampak kepulan asap dari salah satu pabrik pembakaran batok kelapa di Desa Bukuran, Kalijambe, Sragen.

Sragen - metroglobalnews.id- Wilayah Situs Cagar Budaya Sangiran sebagai kawasan yang dilindungi oleh negara kembali tercemar. 

Pencemaran kali ini diduga akibat dari asap hasil pembakaran batok kelapa di wilayah Desa Bukuran. 

Kepala Desa Bukuran, Heriyanto, saat dikonfirmasi media membenarkan bahwa wilayahnya sebagai sentra produsen arang dari batok kelapa. 

" Benar mas wilayah saya memang memiliki beberapa pabrik industri produsen arang dari batok kelapa, salah satunya milik saya " kata Heriyanto.

Seperti yang diketahui pada umunya , proses pembuatan arang batok kelapa dilakukan dengan cara membakar batok kelapa kering hingga berjam-jam. Proses tersebut menyebabkan kepulan asap hitam yang membumbung tinggi. 

Seorang warga masyarakat di Desa Manyarejo yang berbatasan langsung dengan Desa Bukuran mengeluhkan kabut asap yang sering terjadi sangat mengganggu, hingga menyebabkan bau tak sedap yang bisa mengakibatkan sesak napas.

" Kabut asap sering terjadi disini mas, apalagi kalau pas udara dingin, kabutnya turun semua. Kasihan lansia dan balita mas, bisa sesak napas " ucap salah satu warga yang enggan disebut namanya. 

Persoalan itu mendapat perhatian dari aktivis pemerhati lingkungan Anggit Sugesti, yang dulu pernah mempersoalkan pencemaran limbah di Desa Pungsari, Plupuh, Sragen hingga keranah hukum.

" Akan coba kami investigasi lebih lanjut lagi. Perizinan hingga AMDAL juga perlu dipertanyakan " Kata Anggit.

Ia juga menambahkan bahwa ketertiban perizinan selain untuk meningkatkan pendapatan pajak negara maupun pendapatan daerah juga diperlukan untuk menjamin kesejahteraan dan keselamatan masyarakat yang bekerja di pabrik tersebut.

(Anggit)

© Copyright 2022 - metroglobalnews.id