“The Great Harvest – From Nusantara to the Nations”
Metroglobalnews.id - Balikpapan, Kalimantan Timur – Sebuah tonggak penting dalam sejarah pelayanan gerejawi di Indonesia tercipta saat Sinode Gereja Bethany Nusantara (GBN) diresmikan oleh Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Kementerian Agama RI, melalui Direktur Urusan Agama Kristen Pdt. Dr. Amsal Yowei, S.Th, M.Pd.K, Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis, 29/5/2025,
Acara peresmian ini dirangkaikan dengan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) dan dihadiri oleh sekitar 6.000 jemaat, para pendeta, pejabat pemerintah, serta tamu internasional.
Dengan mengusung tema besar: “The Great Harvest – From Nusantara to the Nations”, acara ini menjadi momentum deklaratif sekaligus profetis bagi GBN dalam menjangkau bangsa-bangsa dari Indonesia dan untuk dunia.
Ketua Umum Sinode GBN, Pdt. Dr. Samuel Kusuma, M.Th, dalam khotbahnya menyampaikan bahwa saat ini GBN telah melayani umat melalui 109 gereja lokal yang tersebar di 12 provinsi di Indonesia, termasuk:
Kalimantan Timur
Kalimantan Utara
Kalimantan Barat
Sumatera Utara
Jawa Barat
DKI Jakarta
Jawa Tengah
Jawa Timur
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tengah
Papua
Papua Tengah
Selain itu, pelayanan GBN juga telah menjangkau diaspora di luar negeri seperti Malaysia, Amerika Serikat, dan Selandia Baru.
"Saya memulai pelayanan di Kalimantan Timur sejak 1991. Setahun kemudian, saya menetapkan hati bergabung dalam pelayanan Bethany. Hari ini, berdirinya Sinode GBN adalah mandat dari Tuhan untuk menggembalakan lebih banyak jiwa,” ujar Pdt. Samuel Kusuma, yang juga menjabat sebagai Sekretaris I Persekutuan Gereja dan Lembaga Injili Indonesia (PGLII).
Peran Gereja dalam Transformasi Sosial dan Spiritualitas Bangsa
Dalam sambutannya, Pdt. Dr. Amsal Yowei menyampaikan pesan Dirjen Bimas Kristen Kemenag RI, Dr. Jeane Marie Tulung, yang menekankan peran strategis gereja dalam membangun bangsa.
"Peresmian Sinode ini adalah momen penting. Gereja harus menjadi agen transformasi sosial dan spiritual—membawa kasih, harapan, dan keadilan dalam kehidupan masyarakat,” ujar Yowei.
Ia menambahkan, gereja tidak boleh terbatas sebagai tempat ibadah semata, melainkan harus menjadi terang dan pelita di tengah masyarakat, membawa damai sejahtera dan kasih Kristus dalam setiap aspek kehidupan.
Yowei juga mengutip Efesus 4:3 tentang pentingnya kesatuan Roh dan damai sejahtera dalam tubuh Kristus, serta mendorong GBN untuk terus menjalin sinergi dengan pemerintah, antar denominasi, dan seluruh elemen bangsa.
"Kami berharap Sinode GBN menjadi mitra aktif pemerintah dalam memperkuat pendidikan iman, membangun umat yang cinta Tuhan dan cinta tanah air, serta berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045,” tegasnya.
Puncak acara peresmian ditandai dengan penekanan tombol LED countdown dari angka 8 ke 1, disertai bunyi sirine dan nyanyian meriah Theme Song Gereja Bethany Nusantara oleh ribuan jemaat.
Prosesi ini diikuti oleh para tokoh dan pemimpin gereja serta pejabat pemerintah:
Pdt. Dr. Amsal Yowei, Direktur Urusan Agama Kristen
Alphius, Kabid Bimas Kristen Kanwil Kemenag Kalimantan Timur
Laosmauli Situmeang, M.Pd.K, Kasie Bimas Kristen Kemenag Kota Balikpapan
Pdt. Dr. Samuel Kusuma, Ketua Umum GBN
Pdt. Dr. Marcel Kanon, Pdt. Dr. Fonny Kusuma, Pdt. Dr. Yuli Suprianto, Pdt. Dr. Eri Sanistiara, dan Pdt. Yason Sudarmanto, M.Th
Delegasi internasional dari Selandia Baru
Suasana semakin semarak dengan penampilan pujian dari BFOG Worship, BFOG Choir, dan Peace Ministry, serta kehadiran artis rohani Maria Priscilla yang membawa pesan penyembahan dan sukacita.
Peresmian Sinode GBN ini menandai dimulainya babak baru dalam pelayanan gerejawi yang tidak hanya berskala nasional, tetapi juga global.
Dari Kalimantan Timur menuju Nusantara dan dari Nusantara menuju bangsa-bangsa, GBN tampil dengan visi misi yang kuat dan mandat ilahi—menjadi terang dan garam dunia.
Repoter : Suwidodo
Editor : Daud L
Social Header