Breaking News

Selvi Ananda Resmikan 16 Titik Sumur Bor di Sragen: Solusi Kekeringan, Upaya Cegah Stunting


SRAGEN — mgn.id. Udara pagi di Dukuh Kedungpring, Desa Juwok, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen, terasa berbeda pada Selasa (17/6/2025). Senyum warga menyambut kehadiran Ibu Selvi Ananda, istri Wakil Presiden RI, yang datang meresmikan 16 titik sumur bor sebagai bagian dari ikhtiar bersama mengatasi krisis air bersih dan mencegah stunting di daerah rawan kekeringan.

Peresmian ini merupakan bagian dari program Solidaritas Perempuan untuk Indonesia (SERUNI), organisasi yang dipimpin Selvi sebagai pembina. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa air bersih adalah kebutuhan mendasar yang tak bisa ditawar, terlebih saat musim kemarau melanda.

“Air adalah sumber kehidupan. Tanpa air, mustahil kita bicara soal kesehatan, sanitasi, bahkan masa depan anak-anak kita,” ujar Selvi penuh empati.

Tak hanya soal teknis penyediaan sumur, Selvi juga menyoroti peran perempuan sebagai garda terdepan pembangunan keluarga dan komunitas. Ia memuji para ibu dan kader SERUNI yang turun langsung mendampingi warga hingga ke pelosok desa.

“Para ibu di sini luar biasa. Mengurus anak, keuangan keluarga, bahkan sampai urusan sumur mereka tangani. Ini bukti nyata bahwa perempuan Indonesia itu multitalenta,” katanya sambil tersenyum.

Perjalanan dua jam yang ditempuh dari Yogyakarta ke Sragen tidak mengurangi semangat Selvi untuk hadir langsung. Bahkan beberapa pengurus SERUNI lainnya turut datang dari Jakarta, menunjukkan komitmen kuat mereka terhadap pelayanan masyarakat.

Selain sumur bor, program ini juga menyasar penguatan layanan posyandu, khususnya dalam upaya pencegahan stunting. Menurut Selvi, ketersediaan air bersih dan sanitasi yang layak adalah fondasi penting dalam menciptakan generasi sehat dan tangguh.

“Kami ingin anak-anak di Sragen tumbuh sehat, cerdas, dan kuat, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045,” imbuhnya.

Ketua Bidang IV SERUNI Kabinet Merah Putih, Sri Suparni Bahlil Lahadalia, menambahkan bahwa program ini merupakan hasil kolaborasi lintas kementerian dan lembaga, sebagai langkah konkret menjawab tantangan kekeringan dan stunting.

“Sumur bor ini bukan sekadar infrastruktur, tapi simbol sinergi dan kepedulian nyata antara pemerintah dan masyarakat,” ujarnya. 

Kehadiran bantuan ini disambut antusias oleh warga yang selama ini harus berjibaku mencari air saat kemarau tiba. Harapan pun tumbuh, mereka tak lagi harus berjalan jauh demi air bersih, dan anak-anak bisa tumbuh dalam lingkungan yang lebih sehat dan layak.

(Susanto )

© Copyright 2022 - metroglobalnews.id