BABAT KABUPATEN LAMONGAN - mgn.id. Pada hari selasa malam 27 Mei 2025 kurang lebih sekitar pukul 22:57WIB Bertempat di lampu merah Babat-Lamongan terjadi adanya pelemparan batu dari kelompok orang tidak dikenal yang sedang melakukan konvoi dari arah timur menuju ke arah barat (pasar babat).
Sebelum pelemparan batu aksi kelompok konvoi tersebut melakukan penggeberan motor di sekeliling Jalan Pantura Babat-Tuban, aksi kelompok konvoi penggeberan motor mengundang ketidaknyamanan masyarakat yang sedang beristirahat dan masyarakat yang sedang melakukan perjalanan.
Aksi kelompok konvoi dari arah timur menuju arah barat (pasar babat) melewati warung yang berada di lampu merah babat yang akhirnya aksi kelompok konvoi tersebut melakukan pelemparan batu, aksi pelemparan batu dari kelompok konvoi juga mengundang ketidaknyamanan para warga sekitar yang sedang ngopi di warung kejadian.
Menurut para saksi masyarakat sekitar warung kejadian tersebut. “Kelompok konvoi membawa bendera yang bertuliskan anti anjal lutung, gengshter dan berpakaian serba hitam dengan bergambar tcah mbalelo, serdadu, tengah keras (tidak begitu terliat jelas yang lainnya) lalu berteriak “woy-woy-woy” ucapnya keras. Setelah berteriak “woy-woy-woy” berhenti tepatnya sebelum di bawah jembatan Tanggul-Babat lalu melempari batu ke arah warung di lampu merah babat.”
“Kejadian pelemparan tersebut juga mengundang amukan warga sekitar untuk melawan dari adanya pelemparan batu, lalu akhirnya para aksi kelompok konvoi tersebut melarikan diri pada tempat kejadian karena adanya perlawanan warga sekitar. Yang akhirnya salah satu pengendara dari kelompok konvoi kendaraannya ditinggalkan dijalan raya begitu saja” ucap Warga Sekitar Kejadian.
Dari adanya kejadian tersebut hampiran merugikan pemilik warung yang sedang berjualan karena adanya pelemparan batu yang akan merusak usaha warung kopinya, namun adanya keberanian melawan untuk membubarkan aksi pelemparan batu yang akhirnya para aksi konvoi melarikan diri dari tempat.
(Red)
Social Header