Breaking News

Tokoh Pendiri Paskibraka


Oleh: Hamid Nabhan

   Pada peringatan 17 Agustus yang pertama kali pada tahun 1946, Sayyid Muhammad Husain bin Salim bin Ahmad Al Muthahar yang lebih dikenal dengan nama H. Muthahar mendapat perintah dari presiden Soekarno agar peringatan itu dapat dikenang sepanjang masa. Maka H.Mutahar uang saat itu berpangkat Mayor mulai memutar otak berpikir keras untuk mewujudkan bagaimana peringatan itu bisa berlangsung seperti yang diharapkan oleh presiden Soekarno.

   Mayor Muhammad Husain Al Muthahar membayangkan alangkah indahnya jika pemuda dan pemudi dari seluruh wilayah Indonesia bisa hadir untuk dilibatkan. Namun, dalam situasi yang cukup sulit karena adanya agresi maka keinginan itu sangat sulit untuk dilaksanakan.    Tak menyerah sampai disini, H Mutahar justru mendapat ide yaitu setidaknya ada 5 pemuda dan pemudi yang akan menjadi pengibar bendera pusaka.

   Dipilihnya 5 orang karena menurut H Mutahar Kelima orang itu melambangkan lima sila dasar dari Pancasila dan juga semboyan Bhinneka tunggal Ika yang mewakili keragaman elemen dalam menyusun bangsa.   Akhirnya, Muhammad Husain Al Muthahar sendiri yang merancang seragam para anggota PASKIBRAKA dan upacara 17 Agustus 1946 pun berjalan sukses.    Soekarno memuji H Mutahar maka itu bung Karno mempercayai H Muthahar untuk menyelamatkan bendera pusaka pada tanggal 19 Desember 1948 saat Belanda melancarkan agresi militer keduanya.

   Dalam perkembangannya pada tahun 1967 Muhammad Husain Al Muthahar di panggil presiden Soeharto untuk menangani kembali masalah pengibaran bendera pusaka dengan ide dasar dari pelaksanaan tahun 1946 di Yogyakarta. H Muthahar mengembangkan lagi formasi pengibaran bendera menjadi 3 kelompok yang dinamai sesuai jumlah anggotanya yaitu Pasukan 17 sebagai pengiring (pemandu), Pasukan 8 pembawa bendera inti, pasukan 45 mengawal. Dimana jumlah tersebut merupakan simbol dari hari proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945 atau 17-8-45.   Inilah sekelumit kisah dibalik berdirinya PASKIBRAKA (Pasukan pengibar bendera pusaka) di tanah air.

© Copyright 2022 - metroglobalnews.id