Breaking News

Kecap Cap Jeruk, kecap Tertua di Surabaya. Oleh: Hamid Nabhan


Kecap merupakan saus dapur yang menjadikan makanan lebih sedap, cairan berwarna hitam yang umumnya berasa manis, walau juga ada yang berasa asin. Dalam perkembangannya di tanah air, kecap sudah populer digunakan sebagai bumbu penyedap sejak abad ke 18.

Dalam sejarahnya kita mengenal beberapa pabrik kecap tertua yang berdiri di tanah air. Diantaranya tercatat pabrik kecap cap Istana yang berdiri pada tahun 1882 di Tangerang, pabrik ini dikelola oleh Tang Hang Soey. Pada tahun 1889 di Probolinggo berdiri pabrik kecap Orang Jual Sate yang didirikan oleh Ong Tjin Boen. Juga di Tangerang pada tahun 1920 diproduksi kecap Benteng cap SH oleh Lo Tjit Siong.

 

Di Surabaya berdirilah pabrik kecap tertua di kota ini yang bertempat di jalan Sidonipa gang 2 no 3-5, yang masih berproduksi sampai saat ini yaitu Kecap Manis Cap Jeruk Pecel Tulen. Berdiri sejak tahun 1937. Bermula dari industri rumahan yang dikelola oleh Hwan King Hien, mula-mula produksi rumahan ini ditawarkan secara berkeliling diantara tetangga dengan membawa 2 sampai 3 botol kecap untuk dipasarkan. Dengan rasa saling percaya produksi ini berkembang menjadi usaha yang jauh lebih besar. Sampai generasi ke tiga saat ini yang dipegang oleh cucu Hwan King Hien yaitu Wahyu Handoko. Foto dalam kemasan bergambar dua orang bersaudara yaitu Hwan Hong Piek dan Hwan Hong Poen yang merupakan generasi kedua, juga label dengan gambar dua buah Jeruk pecel di kertas hitam putih, ini masih dipertahankan dan menjadi identitas keluarga ini. Juga kemasan yang dipakai mengalami perkembangan dari botol kaca sampai botol plastik hingga kemasan isi ulang.

Rasa dari kecap Cap Jeruk ini dipertahankan sebagai resep orisinil keluarga dari saat berdirinya pabrik kecap ini, jadi rasa selalu sama sejak dulu. Gula sebagai bahan dasar pembuatan kecap Cap Jeruk di dapat dari Madura, Banyuwangi dan Blitar yang cenderung hitam, karena warna gula hitam lebih mempercepat proses pembuatan kecap dan juga mempengaruhi warna kecap jadi lebih menarik.
Menurut ibu Suliyani selalu HRD (Human Resource Development) produksi Kecap Manis Cap Jeruk Pecel Tulen agak menurun, ini dikarenakan banyaknya rumah makan yang gulung tikar setelah terjadinya pandemi.
Usaha yang dimulai oleh sang kakek pada tahun 1937 itu kini merambah pasar di Surabaya, Gresik, Sidoarjo, krian hingga ke Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.

© Copyright 2022 - metroglobalnews.id