Breaking News

Hindia-Belanda Dalam Ajang Piala Dunia


Oleh: Hamid Nabhan

Pada tahun 1938 Piala Dunia yang ke 3 di gelar di Perancis.  Di kualifikasi Piala Dunia di zona Asia hanya terdapat dua tim peserta yaitu Jepang dan Hindia-Belanda, pada saat itu Jepang memilih mundur dari kualifikasi dikarnakan perang yang sedang berkecamuk melawan Cina, maka secara otomatis Hindia-Belanda melenggang ke perebutan Piala Dunia 1938 di Perancis. 



Pelatih tim Hindia-Belanda Johannes Christoffel Van Mastenbroek asal Belanda segera mempersiapkan pemain-pemain yang akan memperkuat tim Hindia-Belanda yang akan berlaga ke Perancis.   Lalu terpilihlah 17 pemain yang terdiri dari orang-orang Belanda, Orang-orang keturunan Tionghoa, Orang-orang dari suku Jawa dan Maluku. 

Ke 17 pemain yang terpilih dan dibawa itu adalah penjaga gawang: Tan "Bing" Moheng, Jack Samuels. Pemain belakang : Dorst J Harting Houdt Braaf Stand, Frans G. Hukon, Teilherber. Pemain tengah: G. H. V. L Faulhaber, Frans Alfred Meeng,  Achmad Nawir, Anwar Sutan, G. Van den Burgh. Pemain depan: Tan Hong Djien, Tan See Han, Isaac "Tjaak" Pattiwael, Suvarte Soedarmadjie, M.J. Hans Taihuttu, R. Telwe, Herman Zomers. Tim Hindia-Belanda ini dibawah naungan federasi sepak bola yang bernama Nederlandsche Indische Voetbal Unie (NIVU). 

Beberapa sumber mengatakan pada tanggal 18 Maret 1938 mereka menaiki kapal laut yang bernama 'Baluran' dan dari Tanjung Priok berangkatlah tim sepak bola Hindia-Belanda menuju Eropa, butuh waktu satu bulan untuk sampai ke pelabuhan Genoa, Italia dan dari Genoa tim nasional Hindia-Belanda menggunakan kereta api untuk sampai ke Perancis. 

Piala Dunia ini diikuti oleh 16 negara dan turnamen ini menggunakan peraturan sistem gugur.  Pada sore hari tanggal 5 Juni 1938 di stadion Velodrome Municipal di kota Reims sekitar 129 kilometer dari kota Paris.  Dalam pertandingan pertama Hindia-Belanda bertemu Hongaria.  Sebelum pertandingan penjaga gawang Hindia-Belanda Bing Moheng pria kelahiran 28 Februari 1913 yang menjadi sorotan saat itu, disamping kepiawaiannya Moheng tampak memegang sebuah boneka yang mirip boneka Teletubbies, boneka yang ia anggap sebagai jimat ini ia gantungkan di jala gawang selama berlangsungnya pertandingan.  Namun Hindia-Belanda tak bisa berbuat banyak dan menyerah dengan skor 6-0.

Setelah kekalahan dari Hongaria tim nasional Hindia-Belanda tidak langsung pulang tapi menuju ke negeri Belanda untuk bertanding melawan tim nasional Belanda di Amsterdam sebagai laga uji coba namun tim Hindia-Belanda dikalahkan dengan skor telak 2-9.


Usai mengikuti Piala Dunia di Perancis nasib para pemain Hindia-Belanda tidak diketahui, hanya beberapa dari mereka yang masih  diberitakan seperti penjaga gawang Mo Heng yang masih tetap eksis. 

   Pada 1951 Mo Heng bermain untuk membela tim nasional Indonesia.  Dan juga ada berita nasib tragis yang dialami Frans Alfred Meeng yang dikabarkan tenggelam ketika menaiki kapal Jepang Junyo Maru yang di torpedo oleh kapal selam Inggris pada tanggal 18 September 1944, sedang pemain lain tak diketahui dan tak ada kabar dari mereka.

© Copyright 2022 - metroglobalnews.id