Oleh: Hamid Nabhan
Memasuki Sage House Gallery yang beralamat di jalan Prapanca no: 56 Surabaya, terasa segar dan tenang, ada suasana yang berbeda seakan jauh dari hiruk pikuk suasana kota. Saya dan tamu-tamu lain disambut begitu ramah oleh pemilik Sage House Gallery Ir. Wardah Alkatiri MA., Phd.
Perkenalan saya dengan Wardah Alkatiri sebenarnya sudah begitu lama, karena saat itu kami merupakan teman sewaktu dulu ketika duduk di bangku Sekolah Dasar Al-Iryad Surabaya. Dan kedatangan saya di Galeri Sage ini untuk menghadiri undangan acara gelar wicara (talkshow) yang membahas buku "Seperti Obrolan Warung Kopi" Tulisan seorang jurnalis senior Amang Mawardi yang diadakan hari selasa siang (22/4).
Galeri ini menggabungkan antara seni dan lingkungan hidup. Penataan taman yang asri menambah suasana kedamaian di galeri Sage, cara penataan tanaman yang pas menambah asrinya taman, ada satu tanaman yang tumbuh subur serta berbuah di halaman tengah Sage House Gallery yang menyita perhatian saya ternyata itu adalah tanaman 'jeruk Kingkit' yang mengingatkan saya pada masa-masa kecil dulu.
Ir. Wardah Alkatiri MA., Ph.D adalah seorang dosen di UNUSA (Universitas NU Surabaya). Ibu rumah tangga berbintang Taurus ini mempunyai hobi dekat dengan alam di samping hobi membaca dan traveling. Ia menempuh pendidikan S1-nya dari fakultas teknik kimia ITS, S2- dari Lincoln University, Selandia Baru, dan S3 dari University of Canterbury, Selandia Baru.
Dengan latar pendidikan itu Warda Alkatiri sering disebut sebagai Human Ecologist. Saya ingin memanfaatkan rumah ini menjadi tempat kegiatan positif, sejalan dengan hobi yang saya tekuni dan di tempat ini bisa dimanfaatkan sebagai tempat belajar melukis, pameran lukisan, workshop dan sebagainya tutur Warda Alkatiri.
(Red)
Social Header