Oleh: Hamid Nabhan
Virgorina Hendrianti seorang pelukis otodidak yang belakangan ini rajin membuat lukisan-lukisan abstrak telah memamerkan 3 lukisan terbarunya dalam pameran bertiga "Trisandhana" di Galeri Merah Putih.
Dalam pameran kali ini pelukis yang akrab dengan panggilan Hence mencoba untuk menyampaikan bahwa gagasan dari tema-tema yang dibuatnya merupakan cerminan dalam kehidupan sehari-hari, yang saling berinteraksi di dalam hiruk pikuk kehidupannya.
Dalam salah satu karya yang dipamerkan yang ia beri judul 'Kegelisahan' merupakan lukisan abstrak dengan komposisi garis, warna, dan tekstur tanpa obyek yang merupakan gambaran dalam rangkaian cerita yang dialaminya dalam hidup ini.
Dari lukisan ini, Hence ingin menceritakan kepada para penikmat karyanya untuk bisa menghayati dan mengembangkan imajinasi agar memperoleh dan menangkap perasaan yang sama dengan apa yang ia rasakan ketika membuat lukisan tersebut.
Jika kita amati lukisan 'Gegelisahan' ini mampu menghadirkan goresan-goresan emosi yang meluap luap dengan menyisahkan impresi bentuk yang di abstaksikan. Sangat menarik jika saya perhatikan karya tersebut menunjukkan sebuah gejolak besar yang didalamnya ada sebuah keluhan, protes, sakit, serta gerutu yang semuanya menjadi satu kesatuan dalam wujud ekspresionis dalam goresan abstraknya.
Menurut Etel Adnan seorang pelukis Libanon yang mengatakan "Seni abstrak adalah padanan dari ekspresi puitis, saya tidak perlu menggunakan kata-kata, melainkan warna dan garis. Saya tidak perlu menjadi bagian dari budaya yang berorientasi pada bahasa, melainkan bentuk ekspresi yang terbuka". Melalui lukisannya Hence telah berhasil mengungkapkan ekspresi batinnya ke dalam goresannya.
(Red)
Social Header