Breaking News

Kebakaran Landa Kapuk Penjaringan Saat Idul Adha, SERVIA FOUNDATION Turun Tangan Beri Bantuan Kemanusiaan


Jakarta - Metroglobalnews.id - Sabtu, 19 Juli 2025 — Duka mendalam masih menyelimuti warga RT 003 RW 001 dan RT 001 RW 004, Kelurahan Kapuk, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Kebakaran hebat yang terjadi pada 6 Juni 2025, bertepatan dengan momen Idul Adha, melalap puluhan rumah warga, meninggalkan trauma dan kesulitan berkepanjangan bagi para korban.

Satu bulan lebih berlalu, namun kondisi pemulihan masih jauh dari kata selesai. Rumah-rumah yang hangus terbakar belum bisa dibangun kembali secara utuh dan layak huni. Warga terpaksa bergotong royong membangun kembali tempat tinggal mereka dengan biaya pribadi. Tak sedikit yang harus mengandalkan bantuan tetangga, berutang bahan bangunan, atau mencari donasi secara mandiri.

Melihat kondisi yang memprihatinkan ini, Servia Foundation turun langsung ke lapangan pada Sabtu, 19 Juli 2025, untuk menggelar aksi bakti sosial kemanusiaan. Kegiatan ini mencakup pembagian 1.000 paket sembako serta layanan pengobatan kesehatan gratis bagi warga terdampak.

“Bencana ini datang di tengah perayaan Idul Adha, saat banyak warga berharap merayakan hari besar dengan sukacita. Tapi justru musibah datang. Ini saatnya kita semua menunjukkan empati dan kepedulian,” ujar Nathan Jurnawan, Ketua Servia Foundation.

Kegiatan ini berlangsung tertib dengan dukungan personel Babinsa dan pamong setempat yang turut mengawal jalannya distribusi bantuan. Tidak hanya itu, pihak PAM JAYA juga turun tangan untuk memenuhi kebutuhan mendasar warga yang terdampak, terutama dalam penyediaan air bersih yang sangat dibutuhkan di tengah situasi darurat ini.

Warga menyambut baik kedatangan tim Servia Foundation. “Kami sangat berterima kasih atas bantuan ini. Setelah rumah kami terbakar, kehidupan benar-benar berubah. Bantuan sembako dan layanan kesehatan ini sangat berarti bagi kami,” tutur seorang warga sambil menahan haru.

Servia Foundation menegaskan bahwa kehadiran mereka bukan sekadar formalitas, melainkan bentuk nyata kepedulian untuk hadir di tengah penderitaan warga. “Kami akan terus memantau dan berusaha membantu proses pemulihan hingga warga bisa kembali hidup normal,” tambah Yemima, Koordinator Lapangan kegiatan.

Musibah ini menjadi pengingat bagi semua pihak akan pentingnya sinergi dalam merespons bencana, terutama di kawasan padat penduduk yang rawan insiden kebakaran. Ke depan, kolaborasi antara warga, pemerintah, dan lembaga kemanusiaan sangat dibutuhkan untuk membangun kembali harapan dan kehidupan yang lebih baik.

Reporter : Suwidodo

© Copyright 2022 - metroglobalnews.id